Cara Manual Bidding Facebook Ads yang Bikin CPC Turun Drastis

manual bidding facebook ads

CPC Facebook Ads kamu masih mahal banget? Jangan panik dulu! 

Banyak advertiser yang masih stuck pakai automatic bidding dan ujung-ujungnya burning budget tanpa hasil yang maksimal. 

Padahal, dengan teknik manual bidding Facebook Ads yang tepat, kamu bisa turunin CPC sampai 40-60% lho!

Gak percaya? 

Dari pengalaman handle ratusan campaign klien, manual bidding emang terbukti lebih efisien dibanding biarkin Facebook yang atur semua. 

Di artikel ini, kamu bakal tau cara setting manual bidding yang bikin budget ads lebih efisien dan ROI makin tinggi. 

Yuk, langsung aja kita kupas tuntas strateginya!

Kenapa Manual Bidding Lebih Worth It dari Automatic?

Automatic bidding itu sebenernya kayak kasih Facebook “blank check” – mereka yang tentuin berapa kamu harus bayar per click tanpa pertimbangan budget limit yang realistis. 

Seringkali Facebook overprice bidding karena tujuan utama mereka ya maximize revenue dari advertiser.

Beda banget sama manual bidding Facebook Ads – kamu yang pegang kendali penuh atas budget dan target. 

Data menunjukkan average CPC dengan automatic bidding bisa 2-3x lebih mahal dibanding manual, terutama di industri competitive. 

Dengan manual bidding, budget jadi lebih predictable, kamu bisa forecast spending dengan akurat, dan yang paling penting – ROI naik signifikan karena cost per acquisition lebih terkontrol.

Plus, manual bidding kasih kamu insight lebih dalam tentang audience behavior dan market dynamics. Kamu jadi tau kapan timing terbaik buat naikin atau turunin bid sesuai performance campaign.

Step-by-Step Setting Manual Bidding Facebook Ads

Masuk ke Ads Manager dan Pilih Campaign

Langkah pertama, buka Facebook Ads Manager dan pilih campaign yang mau kamu optimize. 

Kalau bikin campaign baru, pastikan pilih objective yang support manual bidding – gak semua campaign objective punya opsi ini. 

Campaign dengan objective Traffic, Conversions, atau Lead Generation biasanya paling fleksibel buat manual bidding.

Buat newbie, interface Ads Manager emang agak overwhelming di awal. Tapi tenang, fokus aja ke menu utama di sidebar kiri dan cari section “Campaigns”. 

Setting di Ad Set Level

Nah, ini bagian krusial – manual bidding Facebook Ads setting-nya ada di level Ad Set, bukan Campaign atau Ads level. 

Scroll ke bawah sampai nemu section “Budget & Schedule”, terus cari “Bid Strategy”. 

Di sini kamu bakal nemu dropdown menu dengan opsi “Lowest cost” (automatic) atau “Cost cap/Bid cap” (manual).

Pilih opsi manual sesuai kebutuhan campaign kamu. 

Cost cap cocok buat yang mau batasi maximum spend, sedangkan bid cap lebih fleksibel buat yang mau kontrol bid per auction.

Input Manual Bid Amount

Bagian ini yang paling tricky – tentuin bid amount yang optimal. Facebook bakal kasih suggested bid range berdasarkan audience dan competition. 

Tip dari pengalaman: jangan langsung ambil angka tertinggi! Mulai dari 70-80% suggested bid, terus monitor performance 24-48 jam pertama.

Buat riset competitor bidding, kamu bisa pakai tools kayak Facebook Ad Library atau platform third-party. 

Tapi honestly, trial and error dengan data internal kamu sendiri lebih akurat daripada asumsi competitor analysis.

Baca juga: Meta Ads Budget Minim? Ini Strategi Scaling yang Bikin ROI Maksimal

Strategi Bidding yang Bikin CPC Turun Drastis

Start Low, Scale Gradually

Strategy paling proven buat manual bidding Facebook Ads: mulai dengan bid rendah, terus scale bertahap. 

Mulai dari 70% suggested bid Facebook, monitor metrics utama kayak delivery, CPC, sama CTR. Kalau ads deliver well dengan performance bagus, pertahankan bid tersebut.

Kalau delivery kurang atau CPC masih tinggi, naikin bid secara incremental – maksimal 20% per adjustment. 

Jangan langsung loncat drastis karena bisa disrupt learning phase dan bikin performance drop. 

Monitor tiap 24-48 jam, jangan terlalu sering adjust karena algoritma Facebook butuh waktu buat adapt.

A/B Test Different Bid Amounts

Testing adalah kunci sukses manual bidding. Buat duplicate ad set dengan bid amount berbeda – misalnya satu set bid $0.50 (sekitar Rp7.500) dan satunya $0.80 (sekitar Rp12.000).

Jalanin simultaneous selama minimal 3-5 hari dengan budget yang sama, terus compare metrics utama: CPC, conversion rate, sama ROAS.

Yang perlu diperhatikan: pastikan audience size dan targeting identical, beda cuma di bid amount aja. Metric yang paling penting buat ditrack: cost per result, bukan cuma CPC.

Kadang bid lebih tinggi kasih CPC mahal tapi conversion rate lebih bagus, jadi overall ROI malah lebih profitable.

Adjust Based on Time Performance

Timing is everything di Facebook Ads! 

Peak hours biasanya competition lebih tinggi, jadi bid perlu disesuaikan. 

Dari data campaign klien, weekend biasanya CPC lebih rendah dibanding weekday, terutama buat B2B audience.

Buat B2C, evening hours (7-9 PM) biasanya paling competitive. 

Strategy: turunin bid di off-peak hours, naikin dikit saat peak time buat maintain delivery. 

Tools automation kayak Facebook Rules bisa bantu adjust bid otomatis berdasarkan time schedule.

Common Mistakes yang Bikin Manual Bidding Gagal

Kesalahan paling sering: bid terlalu rendah sampai ads gak deliver sama sekali. 

Facebook butuh minimum bid buat compete di auction – kalau terlalu pelit, audience gak bakal liat ads kamu. 

Sebaliknya, ada juga yang panik terus naikin bid drastis pas performance drop.

Mistake lainnya: gak monitor performance secara konsisten. Manual bidding Facebook Ads butuh maintenance rutin, minimal check seminggu 2-3x. 

Lupa adjust bid saat competition naik, especially saat seasonal peak atau campaign competitor, bisa bikin performance anjlok. 

Yang terakhir, fokus quantity over quality – bid rendah dapet traffic banyak tapi conversion jelek, ujungnya ROI tetap buruk.

Baca juga: Meta Ads Fraud Detection: Cara Hindari Invalid Traffic

Tips Monitoring dan Optimization Manual Bidding

KPI utama yang harus ditrack buat manual bidding: CPC memang penting, tapi jangan lupa CTR, conversion rate, sama cost per acquisition. 

Frequency monitoring ideal itu 2-3x seminggu – terlalu sering malah bikin campaign gak stabil karena constant adjustment.

Kapan saatnya naikin bid? Kalau delivery rate turun drastis atau reach plateau. 

Kapan turunin? Kalau CPC naik tapi conversion rate stabil atau malah turun. 

Tools automation kayak Facebook Automated Rules atau third-party platform bisa bantu monitor real-time tanpa harus manual check terus-menerus.

Baca juga: Meta AI Integration: Cara Manfaatin AI untuk Optimize Ads

Serahkan Campaign Management-mu di Mixist Digital

Ribet ngatur manual bidding sendiri? 

Tim Digital Marketing specialist Mixist Digital siap bantu optimasi Facebook Ads kamu! 

Dari social media analysis sampai campaign management, kita handle semuanya biar ROI kamu makin maksimal. 

Konsultasi gratis sekarang dan rasakan bedanya campaign yang dikelola expert vs manual!

Open chat
Halo Mixist Digital!
Saya ingin tanya lebih lanjut terkait jasa yang bisa ditawarkan sesuai kebutuhan saya😊